Ketua FORSTAT 2021-2022

Selamat atas terpilihnya pak Yudhie Andriyana, MSc, PhD sebagai Ketua FORSTAT 2021-2022. Semoga FORSTAT makin jaya, makin berkibar, dan mengayomi semuanya. Aamiin YRA.

Kabar Duka

Assalaamu’alaikum wr. wb.

Kami, segenap keluarga besar FORSTAT turut berduka cita dan merasa kehilangan yang mendalam, atas kembali nya keharibaan ilahi, kolega kami tercinta bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Ansori Mattjik M.Sc, Dosen Senior Departemen Statistika IPB, Bogor.

Selamat jalan Pak Ahmad Ansori Mattjik, do’a kami semua menyertai Bapak.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Hasil Rapat Koordinasi 20 Maret 2021

Kabar Duka

Assalaamu’alaikum wr. wb.

Kami, segenap keluarga besar FORSTAT turut berduka cita dan merasa kehilangan yang mendalam, atas kembali nya keharibaan ilahi, kolega kami tercinta bapak Drs. Kresnayana Yahya, M.Sc, Dosen Senior Departemen Statistika ITS, Surabaya.

Selamat jalan Pak Kresnayana, do’a kami semua menyertai Bapak.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Kabar Duka

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Innaalillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun

Kami, segenap keluarga besar FORSTAT turut berduka cita dan merasa kehilangan yang mendalam, atas kembali nya keharibaan ilahi, kolega, guru besar kami tercinta Ibu Prof. Dr. Sri Haryatmi Kartiko, M.Sc, Dosen Statistika UGM.

Insyaa Allah beliau husnul khotimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan dan keikhlasan.

Allaahumaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihii wa’fu’anhaa

Aamiin yaa robbal ‘aalamiin

Selamat jalan Ibu Sri Haryatmi Kartiko, do’a kami semua menyertai Ibu.

Al Faatihah …

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Kabar Duka

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Innaalillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun

Kami, segenap keluarga besar FORSTAT turut berduka cita dan merasa kehilangan yang mendalam, atas kembali nya keharibaan ilahi, kolega kami tercinta Bapak Dr. Suhartono, M.Sc., Dosen Statistika ITS, Sekretaris Eksekutif ITS, Surabaya.

Dr. Suhartono, M.Sc (Ketua FORSTAT Periode 2020-2022)

Pada,

Hari/Tanggal : Selasa, 29 Desember 2020
Jam : 20.45 WIB

Insyaa Allah beliau husnul khotimah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan dan keikhlasan.

Allaahumaghfirlahuu warhamhuu wa’aafihii wa’fu’anhuu

Aamiin yaa robbal ‘aalamiin

Selamat jalan Pak Suhartono, do’a kami semua menyertai Bapak.

Al Faatihah …

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Alm. Dr. Suhartono in Memoriam

SEMINAR ONLINE SERIES 1 FORUM PENDIDIKAN STATISTIKA

“KURIKULUM KAMPUS MERDEKA PRODI STATISTIKA”

Seminar Online FORSTAT “Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Statistika” 6 Juli 2020

Seminar online yang diselenggarakan oleh FORSTAT dengan host Program Studi statistika Universitas Mulawarman pada tanggal 6 Juli 2020 dihadiri sebanyak 140 peserta baik di aplikasi zoom maupun youtube. Seminar dengan moderator Bapak Dr. Toni Toharudin, M.Sc berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme dari peserta online. Seminar online ini merupakan seminar online pertama dari beberapa rangkaian seminar online terkait Kurikulum yang diselenggarakan oleh FORSTAT.

Pada seminar online pertama ini, diisi oleh 2 pemateri yaitu Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T (Kurikulum Perguruan Tinggi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Sesuai dengan KKNI & SN-Dikti dengan Pendekatan OBE) dan Dr. Anang Kurnia,M.Si (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka).

Dalam sambutannya Ketua FORSTAT (Dr. Suhartono, M.Sc.) menyampaikan bahwa program studi statistika telah tersebar dari UNSIYAH hingga Universitas Cenderawasih. Kemudian beliau pula menjelaskan bahwa KonKin Kemendikbud 2020 memiliki 2 indikator kinerja yakni :

  1. Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan merdeka belajar.
  2. Jumlah program studi yang menerapkan pembelajaran kampus merdeka.

Hal-hal yang perlu dilaporkan ke Kemendikbud terkait pelaksanaan kegiatan program merdeka belajar – kampus merdeka yakni :

  1. Data dan informasi yang dilaporkan adalah pelaksanaan program merdeka belajar kampus merdeka di program studi (institusi, program studi, bentuk kegiatan pembelajaran, jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan, jumlah SKS, durasi waktu, dan mitra penyelenggara kegiatan).
  2. Periode pelaporan kegiatan program merdeka belajar merdeka pada program studi hingga 15 Juli 2020.

Kemudian Dr. Suhartono menyampaikan pula direktori hasil akreditasi program studi statistika yang ada di Indonesia, yakni :

  1. S1 sebanyak 37 Perguruan Tinggi
  2. S2 sebanyak 7 Perguruan Tinggi
  3. S3 sebanyak 2 Perguruan Tinggi
  4. D3 sebanyak 7 Perguruan Tinggi
  5. D4 sebanyak 2 Perguruan Tinggi

(informasi diambil dari ban-pt per 6 Juli 2020).

Materi Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T menyampaikan tentang rujukan utama dari merdeka belajar, dimana rujukan tersebut yakni :

  1. UU No.12 Tahun 2020 : Sistem Pendidikan Tinggi
  2. Permendikbud, No.3 Tahun 2020: SN-Dikti.

Pada Permendikbud No.3 Tahun 2020: SN- Dikti merupakan hasil revisi dari Permenristekdikti No.44 tahun 2015 semua isinya sama kecuali pada bagian tentang standar proses. Pada bagian standar proses tersebut dimasukkan  beberapa bentuk pembelajaran yang dikenal sebagai Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

Pertanyaan yang sangat banyak diajukan mengenai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) mahasiswa, yang mana merdeka belajar tetap memegang standar kompetensi yang dimiliki jurusan / program studi. Sehingga, pada saat melepas mahasiswa mengikuti program merdeka belajar pastikan akan mendapat kompetensi tambahan,  bukan pergantian kompetensi.

Standar assessment CPL dari tim akreditasi internasional yakni menggunakan OBE (Outcomes Based Education). Sub dari OBE adalah OBLT (Outcomes Based Learning and Teaching), kemudian subsub dari OBE adalah OBAE (Outcome Based Assessment and Examples).

OBE Framework

Pada OBE Framework ini bagian D&D of Curriculum, berdasarkan Permendikbud no.44-49 hingga no.3, terdapat portofolio Curriculum Document yang digunakan untuk assessment. Portofolio yang dimaksud merupakan rekaman dari pembelajaran mahasiswa. Kemudian D&D of Instructional adalah tentang RPS yang disusun ataupun revisi RPS yang telah ada (jika telah ada MK pada periode sebelumnya).

Ilustrasi Kurikulum Merdeka Belajar

Kemudian, dalam hal penyesuaian dengan kurikulum merdeka belajar, kegiatan bidang kemahasiswaan dalam pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler nya harus mendukung CPL dari program studi masing-masing.

Sebagaimana yang kita ketahui, tujuan dari Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM) yakni :

  1. Meraih capaian pembelajaran lulusan dengan kompetensi tambahan baik softskill dan hardskill sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman (Jika CPL yang telah ada untuk 5-10 tahun ke depan maka dapat menambahkan fitur-fitur dari MB-KM saja tanpa perlu membuat dari awal lagi).
  2. Menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian
  3. Internalisasi sikap professional dan budaya kerja yang sesuai, serta di perlukan bagi dunia usaha dan/atau dunia industri.

Sehingga garis besar penyesuaian MB-KM yakni pada :

  • Standar Kompetensi Lulusan (SKL) / CPL.
  • Learning Experience.
  • Link & Match.
  • Kurikulum Flexible & Adapted.

Masa dan beban belajar mahasiswa sarjana (S) dan sarjana terapan (ST) dapat dilaksanakan :

  1. Mengikuti seluruh proses seluruh pembelajaran di program studi dan PT nya sendiri.
  2. Mengikuti Sebagian proses pembelajaran di luar prodi dan perguruan tinggi MB-KM.

*Perguran tinggi wajib memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan masa dan beban belajar dalam proses pembelajaran sebagai mana dimaksud di atas.

Yang berlaku MB-KM saat ini yakni pada S1, Sarjana Terapan, dan D4. Kemudian, program studi seperti Kedokteran tidak diikutkan.

Gambar 3 memberikan ilustrasi mengenai hak belajar mahasiswa yang kurang dari sama dengan 3 semester di luar prodi / kampus.

Hak Belajar Mahasiswa

MB-KM merupakan hal optional dimana dosen-dosen matakuliah yang matakuliahnya terkonversi dengan matakuliah dibeda jurusan tidak perlu khawatir akan penghapusan matakuliah karena program ini sifatnya optional sehingga tidak semua mahasiswa melakukan kampus merdeka. Terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk disetujui pelaksanaan belajar merdeka di luar prodi.

Kurikulum kampus merdeka- merdeka belajar (simulasi)

  • Semester 1 dan 2 mengambil MKWU / matakuliah prodi bersama di dalam prodi
  • Semester 3 sudah diizinkan mengambil matakuliah didalam dan di luar prodi
  • Semester 5 diizinkan mahasiswanya mengambil matakuliah prodi yang sama / prodi yang beda di luar perguruan tinggi melalu daring (misalnya) melalui sistem pembelajaran daring Indonesia milik dikti / e-learning management system yang dimiliki masing-masing kampus di mana diadakan kuliah bersama baik secara model tunggal (salah seorang dosen guru besar mengadakan matakuliah daring dishared untuk seluruh mahasiswa statistika se-Indonesia). Kemudian terdapat mode ganda (kombinasi matakuliah daring dengan tatap muka (sesekali). Selanjutnya mode konsorsium yang mana matakuliah diajarkan secara bersama-sama, 1 matakuliah yang disepakati di forum ini nanti dosennya dipilih berdasarkan pengalamannya yang banyak dan guru besar mengampu matakuliah ini, di mana matakuliah ini dapat dijadikan andalan FORSTAT misalnya.
  • Semester 7 diperkenankan magang di industri yang mana terdapat beberapa model kurikulum yakni :
    • Model kurikulum force form (secara utuh 1 semester itu magang), pada kegiatan magang ini disarankan sekaligus menjadi TA agar efisien secara waktu.
    • Bentuk kurikulum yang ke 2 yakni structure form dimana isinya sama seperti 1 namun yang membedakan pada hasil luaran dari magang yakni mengekuivalensikan CPL yang didapat di industri dengan CPL matakuliah yang relevan di prodinya, sehingga mahasiswa pada saat sebelum melakukan magang maka membuat proporsal yang kemudian diassessment oleh dosennya.
    • Bentuk kurikulum yang ke 3 magang di PT masing-masing, semisal PT memiliki izin industrial (science and technology park), lab-lab atau workshop yang menghasilkan produk, termasuk penelitian dosen yang dapat digunakan magang mahasiswa.

Untuk mengimplementasikan merdeka belajar-kampus merdeka dapat dilakukan sebagai berikut (versi Top Down):

  1. Kebijakan SK Universitas mengenai merdeka belajar-kampus merdeka
  2. Model-model pembelajaran merdeka belajar-kampus merdeka
  3. Buku panduan mengenai merdeka belajar-kampus merdeka dilakukan dari universitas atau fakultas
  4. SOP pelaksanaan merdeka belajar-kampus merdeka di program studi.

Pembicara kedua, Bapak Dr. Anang Kurnia, M.Si menyampaikan bahwa tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh alumni-alumni dari perguruan tinggi ke depan adalah :

  • Volatility
  • Uncertainty
  • Complexity
  • Ambiguity

Untuk mahasiswa, terdapat beberapa kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus (berdasarkan penjelasan dari kemendikbud) , yaitu:

  • Magang/praktik kerja
  • Proyek didesa
  • Mengajar disekolah
  • Pertukaran pelajar
  • Penelitian/riset
  • Kegiatan mahasiswa
  • Studi/proyek independen
  • Proyek kemanusiaan.

Secara lengkap, materi Seminar Series 1 Forstat terkait Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Statistika dapat di lihat pada link Seminar Series 1 Forstat 2020

Forstat menuju Kurikulum 4.0 Kampus Merdeka

Persiapan Forstat Webinar Series 2020

Pertemuan Dalam Jaringan via Zoom – Sabtu, 20 Juni 2020.

Pertemuan melalui Zoom pertama kali ini dihadiri oleh 55 peserta yang merupakan perwakilan dari instisusi-institusi (ITS , UI, UII, ULM, UNAIR, UNY, AKPRIND, UMATANA, UNISBA, UNPATTI, IPB, UNM, UT, UHO, UNNES, UNIPA, UB, UNDIP, UNPAD, USU, UNHAS, UNTAN, UNCEN, UNG, UNP, UBINUS, UNIV HAMZANWADI, UNS, UNU LAMPUNG).

Isu kampus merdeka dimulai sejak 24 januari 2020 dan 24 april 2020 telah terbit buku panduan yang resmi dari Kemendikbud.

Pada sesi pertama rapat (pembukaan) oleh Dr. Hartono dari ITS menyampaikan bahwa perlu adanya update kurikulum minimal pada program studi Diploma, Sarjan, Magister dan Doktor untuk perguruan-perguruan tinggi yang tergabung di Forstat untuk menghadapi era 4.0. dan Merdeka belajar. Salah satu arah kebijakan yang menjadi fokus Fostat pada kurikulum Merdeka belajar-kampus merdeka adalah hak belajar tiga semester di luar program studi. Perguruan tinggi wajib memberikan hak kepada mahasiswa untuk secara sukarela (mengambil atau tidak).

Maka, Forstat perlu menyusun/menyesuaikan kurikulum ini dengan model implementasi.

Berdasarkan Permen Dikbud nomor 3 tahun 2020 pasal 15 ayat 1 dan 2 bab 2 tentang standar nasional bagian ke-4 itu proses pembelajaran yang belajar diluar prodi dan atau belajar diluar kampus terdapat penjabarannya sebagai berikut :

  1. Pembelajaran di dalam prodi di PT yang sama.
  2. Diluar prodi di PT yang sama sebanyak 20 SKS / 1 semester.
  3. Prodi yang sama di PT yang berbeda sebanyak 40 SKS / 2 semester.
  4. Prodi yang berbeda di PT yang berbeda.
  5. Diluar PT / magang.

Dari poin 2 hingga 5 ini merupakan yang disebut dengan kampus merdeka.

Prof Khairil (Dewan Penasihat Forstat) dalam sambutannya menyampaikan masa yang akan datang adalah masa ketidakpastian, dimana hal ini sesuai dengan ilmu statistika. Yang survive adalah orang-orang yang mampu merespon (responsive) perubahan-perubahan tersebut. Merdeka belajar-Kampus merdek merupakan suatu pola atau kebijakan yang tepat untuk merespon perubahan.

Pada sesi kedua oleh Dr. Titin Siswantining dari UI menyampaikan bahwa Forstat terdiri atas 7 program diploma, 40 program sarjana dan program sarjana 2 serta doctor yang telah tersebar di perguruan-perguruan tinggi maupun swasta di Indonesia. Forstat perlu menyamakan persepsi terkait dengan merdeka belajar-kampus merdeka sebelum mengevaluasi teknis kurikulum ini.

Hasil pembahasan pertama mengenai webinar yang akan diselenggarakan yakni :

  • Penyelenggara pada webinar 1 (host) dari Universitas Mulawarman (UNMUL).
  • Tugas host yaitu menghandle selama pelaksanaan webinar namun untuk moderator (untuk bertanya ke narasumber) dapat dibantu dari forstat.
  • Pembicara webinar sebanyak 2 narasumber yakni Bapak Syamsul dan Bapak Prof. Khairil.
  • Moderator pada webinar 1 adalah Bapak Yudhie Andriyana.
  • Tanggal Pelaksanaan : 6 Juli 2020.
  • Membentuk Steering Committee untuk webinar selanjutnya.

Hasil pembahasan kedua mengenai pelaksanaan MUNAS tahun 2020 :Disetujui bahwa Munas FORSTAT akan diselenggarakan pada:

Hari, tanggal : Senin, 13 Juli 2020
Agenda : MUNAS FORSTAT 2020
Host : Institute Pertanian Bogor (IPB)*
Acara : – Presentasi Dr. ASWI (UNM) 30 menit, PhD dari Australia

– Munas FORSTAT 2020 (diharapkan selesai 1 jam atau maksimal selama 2 jam)

  • Dr. ASWI adalah Dosen Universitas Negeri Makassar yang baru selesai PhD dari Queensland University of Technology dengan supervisor Prof. Kerrie Mengersen. Profil penelitian terakhir dari Dr. ASWI dan Prof. Kerrie Mengersen dapat dilihat di link berikut:
    Dr. ASWI
     – Prof. Kerrie Mengersen
*Jika nanti dipertengahan ada yang menawarkan diri untuk menjadi penyelenggara maka dapat dipindahkan hostnya (bagi yang mau).

Hasil pembahasan ketiga mengenai pembahasan lain-lain:

  • Perlu terus meningkatkan penyelenggaraan Webinar Series yang sudah ada saat ini (misal yang diadakan oleh IPB, UNPAD, ITS, dan lainnya). Mengundang atau melibatkan anggota FORSTAT untuk menjadi narasumber webinar di masingmasing kampus penyelenggara Prodi Statistika. Sebaiknya FORSTAT terlibat (misalnya memfasilitasi narasumber) dalam penyelenggaraan Webinar yang dilakukan oleh departemen/jurusan/prodi untuk meningkatkan kerjasama di antara anggota FORSTAT.
  • Pertukaran materi pembelajaran seperti memiliki kanal Youtube yang dapat digunakan oleh dosen-dosen di universitas lain yang dapat digunakan materi dalam pembelajarannya.
  • Dalam program kampus merdeka terdapat mensinergikan pertukaran mahasiswa antar kampus dengan prodi yang sama. Harapannya FORSTAT dapat membantu untuk memajukan prodi/departemen/jurusan statistika yang ada.
  • Peningkatan kerjasama pengelolaan jurnal yang dikelola oleh Institusi Statistika anggota FORSTAT. Bentuk sinergi dan kolaborasi tersebut antara lain:
  • Bantuan atau kerjasama dari seluruh anggota FORSTAT yang menjadi editor atau reviewer untuk membantu proses review tepat waktu; dan
  • Ada usulan pertukaran artikel dari jurnal-jurnal antar Institusi Statistika yang mengelola jurnal.
  • Edaran kegiatan World Class Professor atau WCP skema B deadline pengumpulan proposal diundur hingga 30 Juni 2020. Jika ada anggota FORSTAT yang berhasil mendapatkannya, maka Professor WCP tersebut akan dapat dimanfaatkan oleh semua anggota FORSTAT
  • Jurusan statistika untuk magister dan doktoral Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) membuka jalur melalui research dimana minimal publikasi terindex Scopus dan jurnal minimal terakreditasi (Q3) dari publikasi yang pernah dilakukan akan dikonversikan menjadi 3 SKS, kemudian minimal TOEFL sebesar 477 untuk S2. Untuk S3 jalur research minimal TOEFL 500 dan portofolio minimal 2 publikasi yang terindeks Scopus dan jurnal terakreditasi yang kemudian dikonversikan menjadi 6 SKS.
  • Ada usulan dari Dr. Irlandia UNPAD tentang bentuk kegiatan dalam Webinar Series 2 dan seterusnya yang fokus teknis untuk pembahasan kurikulum minimal Statistika setiap prodi dilakukan dalam bentuk workshop yang pelaksanaannya dapat dilakukan pada waktu bersamaan untuk prodi yang berbeda. Keputusan akan diambil melalui diskusi lanjut di WAG Tim Kurikulum FORSTAT Merdeka Belajar

Link file-file persiapan webinar Forstat 2020 dapat lihat disini.