Forstat menuju Kurikulum 4.0 Kampus Merdeka

Persiapan Forstat Webinar Series 2020

Pertemuan Dalam Jaringan via Zoom – Sabtu, 20 Juni 2020.

Pertemuan melalui Zoom pertama kali ini dihadiri oleh 55 peserta yang merupakan perwakilan dari instisusi-institusi (ITS , UI, UII, ULM, UNAIR, UNY, AKPRIND, UMATANA, UNISBA, UNPATTI, IPB, UNM, UT, UHO, UNNES, UNIPA, UB, UNDIP, UNPAD, USU, UNHAS, UNTAN, UNCEN, UNG, UNP, UBINUS, UNIV HAMZANWADI, UNS, UNU LAMPUNG).

Isu kampus merdeka dimulai sejak 24 januari 2020 dan 24 april 2020 telah terbit buku panduan yang resmi dari Kemendikbud.

Pada sesi pertama rapat (pembukaan) oleh Dr. Hartono dari ITS menyampaikan bahwa perlu adanya update kurikulum minimal pada program studi Diploma, Sarjan, Magister dan Doktor untuk perguruan-perguruan tinggi yang tergabung di Forstat untuk menghadapi era 4.0. dan Merdeka belajar. Salah satu arah kebijakan yang menjadi fokus Fostat pada kurikulum Merdeka belajar-kampus merdeka adalah hak belajar tiga semester di luar program studi. Perguruan tinggi wajib memberikan hak kepada mahasiswa untuk secara sukarela (mengambil atau tidak).

Maka, Forstat perlu menyusun/menyesuaikan kurikulum ini dengan model implementasi.

Berdasarkan Permen Dikbud nomor 3 tahun 2020 pasal 15 ayat 1 dan 2 bab 2 tentang standar nasional bagian ke-4 itu proses pembelajaran yang belajar diluar prodi dan atau belajar diluar kampus terdapat penjabarannya sebagai berikut :

  1. Pembelajaran di dalam prodi di PT yang sama.
  2. Diluar prodi di PT yang sama sebanyak 20 SKS / 1 semester.
  3. Prodi yang sama di PT yang berbeda sebanyak 40 SKS / 2 semester.
  4. Prodi yang berbeda di PT yang berbeda.
  5. Diluar PT / magang.

Dari poin 2 hingga 5 ini merupakan yang disebut dengan kampus merdeka.

Prof Khairil (Dewan Penasihat Forstat) dalam sambutannya menyampaikan masa yang akan datang adalah masa ketidakpastian, dimana hal ini sesuai dengan ilmu statistika. Yang survive adalah orang-orang yang mampu merespon (responsive) perubahan-perubahan tersebut. Merdeka belajar-Kampus merdek merupakan suatu pola atau kebijakan yang tepat untuk merespon perubahan.

Pada sesi kedua oleh Dr. Titin Siswantining dari UI menyampaikan bahwa Forstat terdiri atas 7 program diploma, 40 program sarjana dan program sarjana 2 serta doctor yang telah tersebar di perguruan-perguruan tinggi maupun swasta di Indonesia. Forstat perlu menyamakan persepsi terkait dengan merdeka belajar-kampus merdeka sebelum mengevaluasi teknis kurikulum ini.

Hasil pembahasan pertama mengenai webinar yang akan diselenggarakan yakni :

  • Penyelenggara pada webinar 1 (host) dari Universitas Mulawarman (UNMUL).
  • Tugas host yaitu menghandle selama pelaksanaan webinar namun untuk moderator (untuk bertanya ke narasumber) dapat dibantu dari forstat.
  • Pembicara webinar sebanyak 2 narasumber yakni Bapak Syamsul dan Bapak Prof. Khairil.
  • Moderator pada webinar 1 adalah Bapak Yudhie Andriyana.
  • Tanggal Pelaksanaan : 6 Juli 2020.
  • Membentuk Steering Committee untuk webinar selanjutnya.

Hasil pembahasan kedua mengenai pelaksanaan MUNAS tahun 2020 :Disetujui bahwa Munas FORSTAT akan diselenggarakan pada:

Hari, tanggal : Senin, 13 Juli 2020
Agenda : MUNAS FORSTAT 2020
Host : Institute Pertanian Bogor (IPB)*
Acara : – Presentasi Dr. ASWI (UNM) 30 menit, PhD dari Australia

– Munas FORSTAT 2020 (diharapkan selesai 1 jam atau maksimal selama 2 jam)

  • Dr. ASWI adalah Dosen Universitas Negeri Makassar yang baru selesai PhD dari Queensland University of Technology dengan supervisor Prof. Kerrie Mengersen. Profil penelitian terakhir dari Dr. ASWI dan Prof. Kerrie Mengersen dapat dilihat di link berikut:
    Dr. ASWI
     – Prof. Kerrie Mengersen
*Jika nanti dipertengahan ada yang menawarkan diri untuk menjadi penyelenggara maka dapat dipindahkan hostnya (bagi yang mau).

Hasil pembahasan ketiga mengenai pembahasan lain-lain:

  • Perlu terus meningkatkan penyelenggaraan Webinar Series yang sudah ada saat ini (misal yang diadakan oleh IPB, UNPAD, ITS, dan lainnya). Mengundang atau melibatkan anggota FORSTAT untuk menjadi narasumber webinar di masingmasing kampus penyelenggara Prodi Statistika. Sebaiknya FORSTAT terlibat (misalnya memfasilitasi narasumber) dalam penyelenggaraan Webinar yang dilakukan oleh departemen/jurusan/prodi untuk meningkatkan kerjasama di antara anggota FORSTAT.
  • Pertukaran materi pembelajaran seperti memiliki kanal Youtube yang dapat digunakan oleh dosen-dosen di universitas lain yang dapat digunakan materi dalam pembelajarannya.
  • Dalam program kampus merdeka terdapat mensinergikan pertukaran mahasiswa antar kampus dengan prodi yang sama. Harapannya FORSTAT dapat membantu untuk memajukan prodi/departemen/jurusan statistika yang ada.
  • Peningkatan kerjasama pengelolaan jurnal yang dikelola oleh Institusi Statistika anggota FORSTAT. Bentuk sinergi dan kolaborasi tersebut antara lain:
  • Bantuan atau kerjasama dari seluruh anggota FORSTAT yang menjadi editor atau reviewer untuk membantu proses review tepat waktu; dan
  • Ada usulan pertukaran artikel dari jurnal-jurnal antar Institusi Statistika yang mengelola jurnal.
  • Edaran kegiatan World Class Professor atau WCP skema B deadline pengumpulan proposal diundur hingga 30 Juni 2020. Jika ada anggota FORSTAT yang berhasil mendapatkannya, maka Professor WCP tersebut akan dapat dimanfaatkan oleh semua anggota FORSTAT
  • Jurusan statistika untuk magister dan doktoral Institute Teknologi Sepuluh November (ITS) membuka jalur melalui research dimana minimal publikasi terindex Scopus dan jurnal minimal terakreditasi (Q3) dari publikasi yang pernah dilakukan akan dikonversikan menjadi 3 SKS, kemudian minimal TOEFL sebesar 477 untuk S2. Untuk S3 jalur research minimal TOEFL 500 dan portofolio minimal 2 publikasi yang terindeks Scopus dan jurnal terakreditasi yang kemudian dikonversikan menjadi 6 SKS.
  • Ada usulan dari Dr. Irlandia UNPAD tentang bentuk kegiatan dalam Webinar Series 2 dan seterusnya yang fokus teknis untuk pembahasan kurikulum minimal Statistika setiap prodi dilakukan dalam bentuk workshop yang pelaksanaannya dapat dilakukan pada waktu bersamaan untuk prodi yang berbeda. Keputusan akan diambil melalui diskusi lanjut di WAG Tim Kurikulum FORSTAT Merdeka Belajar

Link file-file persiapan webinar Forstat 2020 dapat lihat disini.

Facebook
Twitter
LinkedIn